Doggerland Misteri Atlantis Yang Hilang
Selama ribuan tahun manusia berusaha menelusuri keberadaan Atlantis atau Atlas, kota berperadaban maju yang diungkap Plato dalam bukunya, "Timaeus" dan "Critias", yang tenggelam hanya dalam waktu sehari semalam. Namun hingga saat ini belum ada titik terang.
Meski tak berkaitan langsung dengan Atlantis yang melegenda, baru-baru ini, tim penyelam dan ilmuwan dari University of St Andreews, Inggris mengungkap temuan tentang dunia bawah air yang tenggelam di Laut Utara sekitar 6.500 Sebelum Masehi, atau lebih dari 8.500 tahun lalu. Dijuluki "Atlantis" Inggris.
Disebut Doggerland, ia adalah daratan yang luas dan kering yang terbentang dari Skotlandia hingga Denmark, yang tenggelam di bawah air. Mungkin masih banyak yang tidak mengenal peradaban kuno Doggerland yang dianggap merupakan urat nadi peradaban di Eropa hingga akhirnya tenggelam akibat naiknya permukaan laut yang membentuk garis pantai UK saat ini.
Bentuk peradaban apakah yang ada di Doggerland? dan dimanakah letak posisinya saat ini? Doggerland adalah sebuah daratan yang luas yang terletak pada ujung utara skotlandia, Denmark dan kepulauan Channel. Diyakini bahwa daratan ini dihuni oleh puluhan ribu penduduk sebelum akhirnya tersapu oleh air laut, tenggelam ke dasar laut utara ribuan tahun yang lalu.Saat ini para ilmuwan telah berhasil membuat model flora dan manusia di masa itu, juga membuat gambaran manusia purba yang tinggal di sana dan memahami peristiwa dramatis yang mengubah daratan tersebut untuk selamanya, termasuk, kenaikan level air laut dan tsunami dahsyat.
Peradaban Doggerland yang hilang tersebut telah diciptakan kembali dalam bentuk simulasi komputer 3D oleh tim ahli dari Skotlandia, proyek ini telah berjalan selama 15 tahun yang dikerjakan oleh para peneliti dari St Andrews, Dundee dan Aberdeen University. Hasil dari kerja mereka telah dipamerkan di London pada pameran Royal Society Summer Science yang berlangsung hingga bulan Juni 2012.
Saat permukaan laut naik, bukit-bukit itu menjadi pulau terisolasi. Dengan meneliti data fosil, seperti serbuk sari, mikrofauna dan makrofauna - para peneliti dapat mengetahui apa jenis vegetasi tumbuh di Doggerland dan apa saja hewan yang berkeliaran di sana.
Tim peneliti saat ini sedang menyelidiki lebih banyak tentang perilaku manusia Doggerland, termasuk misteri batu tegak yang diduga sebagai kuburan raksasa.
Saat permukaan laut naik, bukit-bukit itu menjadi pulau terisolasi. Dengan meneliti data fosil, seperti serbuk sari, mikrofauna dan makrofauna - para peneliti dapat mengetahui apa jenis vegetasi tumbuh di Doggerland dan apa saja hewan yang berkeliaran di sana.
Tim peneliti saat ini sedang menyelidiki lebih banyak tentang perilaku manusia Doggerland, termasuk misteri batu tegak yang diduga sebagai kuburan raksasa.
"Nama yang diberikan adalah tepi Doggerland namun itu berlaku untuk salah satu dari beberapa periode dimana saat itu laut utara masih berupa daratan" ujar Dr Richard Bates dari St Andrews University.
"Batas maximumnya adalah sekitar 20 ribu tahun walaupun mungkin sebahagian dari wilayah tersebut tertutup oleh es, dan ketika es mencair semakin banyak daratan yang terungkap tapi permukaan laut juga ikut naik" tambah Dr Richard Bates.
Mendapat bantuan dari perusahaan minyak dan gas berupa data, membuat tim peneliti mampu untuk membuat perkiraan landskap dataran tersebut, dan tidak mengherankan mengapa ditemukan fosil mammoth dan rusa disana. Oleh karena hal itu mereka dapat memperkirakan tipe penduduk yang hidup disana.
"Batas maximumnya adalah sekitar 20 ribu tahun walaupun mungkin sebahagian dari wilayah tersebut tertutup oleh es, dan ketika es mencair semakin banyak daratan yang terungkap tapi permukaan laut juga ikut naik" tambah Dr Richard Bates.
Mendapat bantuan dari perusahaan minyak dan gas berupa data, membuat tim peneliti mampu untuk membuat perkiraan landskap dataran tersebut, dan tidak mengherankan mengapa ditemukan fosil mammoth dan rusa disana. Oleh karena hal itu mereka dapat memperkirakan tipe penduduk yang hidup disana.
Fosil dari tulang mammoth menunjukkan bahwasanya daratan tersebut dulunya adalah berupa lembah dan perbukitan yang kemudian tenggelam menjadi dasar lautan.Diperkirakan umur daratan ini sezaman dengan atlantis dan secara komplit tenggelam di dasar lautan pada masa 8-10 ribu tahun yang lalu saat kepulauan Inggris terbentuk.
Penduduk Doggerland adalah sekelompok pemburu dan pada masa kini para pelaut dan nelayan di laut utara masih sering menemukan peninggalan artefak dari Doggerland berupa alat-alat untuk melakukan pekerjaan buat manusia saat itu seperti tombak, kapak dan potongan-potongan batu pembuat api.
Pada pameran yang mereka lakukan pada bulan Juni 2012, mereka memamerkan artefak-artefak yang asli seperti gigi dan tulang hewan serta harpoon (tombak untuk berburu ikan), tombak, serta batu pemantik api.
Kemungkinan Doggerland tenggelam bisa disebabkan oleh banjir besar nabi Nuh, komet yang menghantam bumi atau juga berakhirnya zaman es yang mengakibatkan naiknya permukaan laut secara signifikan.
Comments
Post a Comment