Kebiasaan Kalian Setelah Adanya Socmed
Hi all jumpa lagi dengan saya dengan bahasan Kebiasaan Kalian Setelah Adanya Socmed silahkan disimak
Semenjak kamu membuka akun di sosial media, seringkali kamu jadi terlalu asyik dan lebih aktif di dunia maya. Sadar atau enggak, banyak kebiasaan sehari-hari yang mulai berubah karena ini.
Nggak semua orang selalu eksis di dunia sosial media sih, tapi nggak bisa dipungkiri juga bahwa anak-anak muda Indonesia seperti kita adalah penggila Facebook, Twitter, Path dan/atau Instagram. Padahal, karena banyaknya fitur yang disediakan oleh aneka sosial media itu, para penggunanya jadi terpengaruh dan memiliki gaya hidup baru. Kebiasaan baru seperti apa sih memangnya?
1. Narsis
Instagram dan Path adalah dua tempat berbagi foto yang juga menyediakan fiturinstant editing. Karena efek-efek warna foto yang dihasilkan terlihat unik danvintage, banyak banget yang doyan meng-upload foto-foto mereka sendiri di akun kedua social media tersebut. Karena kesenangan dan caranya gampang, orang-orang jadi ketagihan deh buat foto-foto selfie yang narsis abis. Yah…selama nggak berlebihan sih oke-oke aja kok buat selfie narsis.
2. Foto Dulu, Berdoa Belakangan
Dari dulu orang tua kita selalu mengajarkan untuk berdoa dulu sebelum makan, tapi sekarang semuanya sudah bergeser setelah muncul yang namanya Instagram dan Path. Bukannya berdoa dan buru-buru dimakan, tapi yang pertama kali dilakuin adalah foto-fotoin makanan mereka, trus di-upload deh ke Instagram atau Path.
3. Jadi Suka Pamer
Meskipun niatnya cuma nge-share foto-foto pribadi aja, nyadar nggak sih kalau itu bisa dianggap sebagai ajang pamer? Karena melihat teman-teman yang lain pada hobi banget share foto-foto mereka, jadi pengen ikutan dan nggak mau kalah. Foto-fotoin makanan yang mau dimakan, ngumpul-ngumpul di cafe mahal sama temen-temen, liburan seru di bali atau lombok, bahkan sekarang makin banyak aja tuh yang suka pamer otot waktu nge-gym.
4. Apapun Kamu Share Ke Media Sosial
Mungkin karena udah terlalu suka banget main media sosial, penting atau enggak sebuah momen yang dilakukan, orang-orang jadi suka banget nge-share apapun kegiatannya. Di Path, contohnya, karena memang pada media sosial tersebut orang bisa berbagi semua momen yang dilakukannya. Bahkan mau tidur dan bangun tidur dimana aja, harus pengumuman dulu di Path.
5. Kurang Perhatian Dengan Sekitar
Kasus ini lebih cocok untuk para pengguna sosial media akut sih. Saking asiknya eksis di dunia maya, mereka bahkan udah nggak aware sama lingkungan sekitar. Kepala lebih sering tertunduk pada layar smartphone dibanding melihat lingkungan sekitar tempat mereka tinggal. Heboh potret sana potret sini buat di-share di Path atau Instagram, yang ada malah nggak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi di lingkungan mereka karena telalu fokus pada media sosial masing-masing.
6. Makan Bareng Keluarga Tapi Nggak Ngobrol
Sering lihat nggak sih di restoran ada satu keluarga yang lagi makan bareng, tapi nggak saling ngobrol dab malah sibuk dengan ponsel pintar masing-masing? Sangat disayangkan, bukan? Waktu berkumpul dengan keluarga hanya menjadi sebuah ajang formalitas aja. Media-media sosial sepertinya memang sukses membuat dunia maya anak-anak muda jaman sekarang lebih seru dan mengasyikkan ketimbang dunia nyata.
7. Suka Nge-Bully Orang
Dari semua kebiasaan buruk menggunakan media sosial, ini nih yang paling berbahaya. Sekarang ini banyak banget loh kasus-kasus bullying di media sosial. Contoh nyatanya sendiri kita sering melihat, di Twitter semua orang bisa bebas mencaci maki seseorang yang sengaja atau nggak sengaja berbuat kesalahan. Bahkan sampai adu mulut seperti anak kecil.
Lebih seringnya sih yang di-bully ini adalah selebriti. Seperti orang yang nggak punya hati, orang-orang jadi lebih brutal dari kehidupan aslinya. Mereka men-tweet kata yang sangat kasar, yang bahkan itu sudah termasuk ke dalam ranah kekerasan. Yang bikin miris, kebanyakan orang-orang melakukan itu cuma atas dasar ikut-ikutan aja.
8. Hobi Foto-Foto
Nggak semuanya berdampak negatif kok, ada juga positifnya. Mungkin karenaInstagram dan Path, orang-orang jadi menemukan passion mereka dalam dunia fotografi. Banyak yang akhirnya jadi berminat untuk belajar memotret dengan baik meskipun cuma pakai kamera ponsel. Bahkan sampe pada bela-belain bei tongsis alias tongkat narsis juga loh.
9. Jadi Orang Yang Bijak Di Media Sosia
Sering aktif di media sosial juga sebenarnya bisa membuat seseorang jadi lebih positif. Banyak banget orang-orang yang memposting status-status bijak atau quotes dari tokoh-tokoh terkenal yang sangat menginspirasi. Selain itu, status-status ini juga seperti memberikan suntikan semangat. Secara nggak sadar, kebiasaan ini bisa memberikan dampak positif karena seseorang bisa menularkan semangat dan pikiran positifnya ke pada banyak orang.
10. Jadi Lebih Kreatif
Nggak cuma jadi lebih bijak, orang-orang yang aktif di media sosial juga menjadi lebih kreatif, terutama soal humor. Di Path, Intagram, atau Facebook banyak banget orang yang berlomba-lomba bikin status atau gambar lucu supaya orang yang membacanya tertawa terbahak-bahak. Kamu pasti tahu kan dengan gambar lucu yang lebih dikenal dengan “meme”? Sekarang ini semakin banyak orang yang berlomba menuangkan kreativitas untuk membuat meme-meme kocak.
11. Update Berita Dan Informasi
Saat memiliki beberapa akun media sosial, orang-orang jadi lebih melek dengan berita-berita yang terjadi di tempat tinggal mereka. Hal ini tentunya menguntungkan orang-orang yang punya jadwal padat, yang nggak punya banyak waktu buat nonton berita televisi atau baca koran. Mereka cukup follow Twitter atau nge-like laman Facebook akun-akun media sosial berita. Mereka bisa dengan mudah mendapat sebuah informasi dan berita.
Nggak cuma membaca berita doang, orang-orang juga bisa berbagi informasi yang berasal dari diri mereka sendiri. Semacam citizen journalism skala mungil gitu. Dampak positifnya sih, orang-orang jadi sadar kalau mencari tahu sebuah berita dan membagikan berita tersebut adalah sebuah hal yang baik untuk dilakukan.
Comments
Post a Comment