7 Tips Agar Anak Tidak Terjerumus Hal-Hal Negatif di Internet

Perkembangan di dunia semakin pesat, arus informasi pun semakin deras, sehingga jutaan informasi baru dapat diakses oleh siapa saja dan di mana saja dalam setiap harinya. Pada beberapa tahun yang lalu, Anda dapat mengunci anak Anda di rumah jika khawatir mendapatkan pengaruh buruk dari lingkungan, tetapi di zaman sekarang ini hal itu tidak menyelesaikan masalah. Anak Anda dapat melakukan berbagai macam hal dari kamarnya. Lalu bagaimana caranya agar kita dapat melindungai anak kita? Anda bisa memberitahukan dan berbagi 7 tips berikut pada anak Anda.


1. Menambahkan kata TIPS ketika mencari sesuatu
Kata "Tips" meskipun sederhana dapat memiliki efek luar biasa jika Anda sedang menjelajah internet, baik itu di Youtube ataupun Google. Tanyakan pada anak Anda tentang kesukaan atau keperluannya. misalnya anak Anda pernah cerita pada Anda tentang keinginan berolahraga tetapi susah untuk memulai. Maka coba temani anak Anda untuk mengetik di kolom search engine "Tips Mudah Berolahraga di Rumah". Apa yang ingin Anda cari dapat disesuaikan dengan keperluan, ingat ya untuk menambahkan kata "Tips".
2. Ajak Nonton Video Motivasi dari Tokoh Kegemarannya
Dekati anak Anda, kemudian cari tehu tentang tokoh kegemarannya, figur yang kuat di dalam diri seseorang akan berpengaruh besar terhadap tindakan-tindakan orang tersebut. Seseorang yang hebat tentu memiliki kisah yang hebat pula dibalik kesuksesannya, biarkan anak Anda untuk belajar dari orang-orang hebat.
Misal saja anak Anda sangat mengagumi Bambang Pamungkas atau Andik Vermansyah. Setiap hari selalu mencari video aksi-aksi mereka di lapangan hijau. Hampiri dan temani mereka untuk lebih dari sekedar menonton, tetapi juga belajar dan mencari inspirasi. Bagaimana caranya? tambahkan kata "Kisah" atau "Perjuangan" di depan tokoh favorit anak Anda. Bimbing anak Anda untuk memahami perjuangan dibalik sebuah kesuksesan Bambang Pamungkas dengan menulis "Kisah Bambang Pamungkas" atau "Perjuangan Andik Vermansyah", dengan begitu anak Anda akan mendapat pelajaran tentang ketegaran mental orang-orang sukses, dan paham bahwa seseorang tidak serta merta sukses tetapi memerlukan proses.
3. Menambahkan kata HOW TO ketika mencari sesuatu
Kesukaan terhadap suatu hal akan membuat anak Anda memiliki rasa penasaran yang tinggi terhadap hal-hal yang ia sukai. Rasa penasaran tersebut bisa menjadi sebuah SENJATA yang baik untuk belajar, atau juga SENJATA yang kurang baik sehingga dapat menggiring ke dalam hal-hal negatif. Misal kita ambil sebuah contoh, anak Anda sangat menyukai es krim, maka akan lebih positif jika anak Anda mencari tahu tentang pembuatan es krim dengan menuliskan"How to make an ice cream" atau "Cara Membuat Es Krim", dengan begitu buah hati Anda akan memperhatikan dan belajar tentang cara untuk membuat es krim. Setelah menonton, akan ada kecenderungan Anak Anda tidak hanya akan menjadi pembeli es krim tetapi akan mencoba untuk membuat es krim sendiri. Sekarang coba pikirkan dan tanyakan hal yang disukai anak Anda lalu minta ia untuk menambahkan kata "How to" atau "cara", lalu tontonlah bersama-sama.
4. Menambahkan kata LESSONS ketika mencari sesuatu
"Lessons" sebuah kata yang cukup ampuh untuk membantu Anda belajar di internet. dengan menambahkan kata lessons biasanya Anda mendapatkan pembelajaran yang telah tersusun langkah demi langkah. Contoh anak Anda ingin belajar menulis, atau bercita-cita menjadi penulis, maka arahkan anak Anda untuk mengetik "Writing Lessons".
5. Menelepon teman yang ada di media sosial
Kecenderungan anak-anak zaman sekarang adalah pandai berkicau dalam media sosial tetapi menjadi diam seribu bahasa ketika berjumpa secara langsung. Hal ini lah yang membuat fungsi media sosial sebagai sarana berkomunikasi menjadi berlebih, Berlebih bagaimana? Ya! dapat dikatakan berlebih karena anak-anak zaman sekarang pun berkomunikasi melalui media sosial walaupun mereka tinggal satu rumah bahkan satu kamar. Jika ini berlangsung terus menerus, maka tidak aneh jika generasi muda kita menjadi anti sosial. Tips sederhana berikut bisa Anda beritahu pada anak Anda, agar dunia komunikasi MAYA mereka juga menjadi NYATA. Coba dalam seminggu minta anak Anda sebanyak satu kali untuk menelepon teman media sosial mereka, tak perlu lama, satu menit pun cukup, dengan begitu mereka akan belajar untuk berkomunikasi verbal dengan teman-teman media sosial, sehingga diharapkan mereka akan lebih percaya diri dalam berkomunikasi verbal.

6. Ajak Menonton Video Teka-teki Ilmiah atau Sulap
Teka-teki dan sulap adalah sesuatu yang menyenangkan dan membuat seseorang bisa menjadi penasaran, hal-hal tersebut membuat seseorang berpikir berulang-ulang untuk memecahkan atau menemukan rahasianya. Menonton sulap atau melihat teka-teki akan melatih anak Anda untuk menonton secara aktif, bukan hanya menonton sebagai hiburan, melainkan ikut berusaha untuk memecahkan masalah. Ajaklah mereka untuk menonton sulap atau teka-teki yang ilmiah yang jawabannya bisa dinalar oleh akal. Setelah mengetahui caranya, mereka bisa memeragakan teka-teki dan sulapnya pada teman-temannya sebagai salah satu cara menjalin relasi.
7. Internet untuk hidup bukan hidup untuk internet
Setelah menemani anak Anda berilah sebuah kesimpulan, bahwa internet diciptakan untuk membantu kehidupan manusia, bukan untuk menyita kehidupan manusia. ingat untuk mengatakan kalimat ini setelah Anda menemaninya berinternet, agar anak Anda merasa ini adalah sebuah konklusi bukan sebuah perintah.

Sumber http://sarjanayoutube.blogspot.com/2015/04/7-tips-agar-anak-anda-tidak-terjerumus.html