Kisah-Kisah Survival di Padang Pasir Yang Mengherankan

Padang pasir biasanya merupakan tempat yang paling "Keras" dibumi, suhunya bisa terkadang sangat panas terkadang juga sangat dingin. Dengan jarangnya dijumpai hewan dan tumbuhan, dan sulitnya menemukan air padang pasir bisa membunuh manusia. Banyak hal yang dapat membunuh manusia di padang pasir, baik dari kalajengking beracun hingga dehidrasi. Berikut kisah bertahan hidup di padang pasir yang sangat mengherankan.



1. Hank Morello


Seorang warga Arizona Henry Hank Morello tersesat setelah pulang dari restoran favoritnya, ia malah mengemudikan ke mobilnya ke arah jurang. Saat itu Morella berusia 84 tahun dan tidak memiliki air sedikitpun,

Ia tidak bisa mendapatkan sinyal telepon, Ia tetap berada di mobilnya agar bila ada tim penyelamat ia lebih ditemukan, tidak membutuhkan waktu yang lama hingga merasa haus. Satu-satunya air yang bisa ia minum hanyalah air dari wiper mobilnya. Morello terjebak disana selama 5 hari dan terus berdoa agar selamat. Setelah 5 hari, Morello ditemukan oleh sekelompok pendaki. Saat ditemukan mengejutkan ternyata Morello berada dalam kondisi yang sehat,



2. Ricky Gilmore


Kejadian buruk menimpa Ricky Gilmore yang berusia 49 tahun seorang penduduk di New Mexico. Saat itu ia meminta tumpangan ke kota terdekat untuk membeli minuman keras, awalnya sama sekali tidak ada masalah ia diantar hingga kembali ke rumahnya, sesampainya di rumah Gilmore menawarkan pasangan yang telah mengantarnya beberapa steak sebagai rasa terima kasih. Namun pasangan tersebut akan melakukan perjalanan, pasangan tersebut meminta beberapa alkohol yang dibeli Gilmore dan Gilmore menolaknya.

Sang pria yang marah karena permintaannya ditolak menarik Gilmore kedalam mobil dan membuangnya di tengah gurun pasir. Dan parahnya lagi Gilmore sedang mengalami lumpuh akibat kecelakaan mobil beberapa tahun lalu. Pasangan tersebut meninggalkan kursi rodanya di rumahnya, tidak ada pilihan lain bagi Gilmore selain menggunakan tangannya untuk bergerak.

Selama tiga hari Gilmore merangkak, dia menempuh 6,5 KM tanpa makan dan minum. Di hari ketiga sebuah mobil mendekatinya dan akhirnya membantunya, Kondisi Gilmore sangat kritis dan membutuhkan pengobatan yang cepat. Gilmore membutuhkan pengobatan selama seminggu di rumah sakit.




3. The Tragedy At Kurfa


Orang-orang yang terlibat di tragedi ini melakukan berbagai macam cara untuk bertahan hidup. Noel St Malo Juul merupakan seorang mekanik pesawat pada perang dunia ke 2 dan merupakan anggota South African Air Force. Ia merupakan salah satu orang yang mengalami kejadian ini.

Juul merupakan salah satu kru dari 12 orang yang sedang melakukan patroli di Kufra. Mereka mulai patroli setelah merencanakan rute patroli mereka. Saat patroli mereka memutuskan untuk melanjutkan penerbangan dibanding kembali ke base karena masih memiliki cukup bahan bakar, namun disitulah kesalahan mereka, mereka terbang tanpa tujuan hingga akhirnya salah satu pesawat kehabisan bahan bakar dan terpaksa melakukan pendaratan darurat.

Setelah satu malam terlewati, mereka mengirimkan pesawat untuk terbang ke segala arah selama 30 menit, mereka mengira akan segera menemukan base mereka dan segera mendapatkan pertolongan sehingga mereka sama sekali tidak menghemat persediaan air merekan namun pesawat yang dikirim ternyata tidak berhasil menemukan apapun. Setelah tiga hari mereka akhirnya kehabisan air minum. Mereka membongkar kompas mereka dan meminum alkohol didalamnya namun ternyata alkohol tersebut mengandung racun.

Untuk mendinginkan badan mereka yang kepanasan, mereka menggunakan alat pemadam api. Pada mulanya terasa nyaman bagi mereka namun setelahnya mereka merasakan sakit dikulit mereka. Hari berikutnya orang-orang mulai meninggal, orang pertama meninggal setelah menembak dirinya sendiri karena sudah tidak sanggup menahan rasa sakit yang dialaminya, lima orang lainnya meninggal saat keesokan harinya karena dehidrasi dan sakit yang dialami mereka.

Sebuah pesawat penyelamat akhirnya menemukan mereka di hari ke delapan. Juul adalah satu-satunya orang yang masih bertahan hidup pada tragedi tersebut. Setelah kejadian tersebut Air Force akhirnya menambahkan latihan survival dalam latihan penerbangan mereka. Mayat orang-orang tersebut dan bangkai pesawat yang hancur mungkin masih berada di gurun tersebut.


4. James Riley


Riley seorang kapten kapal pada abad 19 merasakan kengerian dari gurun sahara. Saat itu Riley sedang melakukan perdagangan pada agustus 1815 ketika kapalnya terdampar dipesisir pantai marocco. Ia dan kru nya terjebak tanpai air minum.

Pada abad itu, gurun sahara merupakan tempat berkumpulnya pengumpul budak, berdasarkan beberapa informasi orang-orang tersebut bahkan tidak segan memakan manusia. Setelah beberapa lama terdampar muncullah hal yang mengerikan, ternyata orang-orang tersebut datang dan menangkap Riley beserta kru nya.

Setelah satu minggu, orang-orang tersebut berniat menjual Riley dan krunya, Riley memiliki sebuah ide dan mengatakan mengenai pembeli yang akan membayar dengan harga tinggi yang berada di Swearah, Maroco. Seseorang bernama Hamet menyetujui saran Riley tersebut dan mengancam akan membunuhnya jika ternyata informasi yang di berikan Riley ternyata palsu.

Kota tersebut bermil-mil jauhnya sehingga orang-orang yang menawan mereka dipaksa meminum urin unta. Mereka bergerak selama sebulan, Riley bahkan kehilangan setengah berat badannya. Ketika mereka sudah berada di dekat kota, Riley dipaksa untuk membuat surat ke temannya tersebut, namun Riley ternyata menuliskan tujuan suratnya ke konsultan perancis, inggris, spanyol, dan amerika.

Riley beruntung konsultan inggris menerima surat dan akhirnya membayar biaya pembebasan Riley dan kru yang lainnya.



5. Mauro Prosperi


Perlombaan The Maraton des Sables merupaka perlombaan ketahanan fisik yang ekstrim, pesertanya diharuskan berlari sejauh 250 KM melewati gurun sahara dalam kurun waktu 1 minggu. Mauro Prosperi seorang peserta pada tahun 1994 terjebak ditengah-tengah badai pasir ketika mengikuti perlombaan tersebut. Selama beberapa jam ia terus bergerak agar tidak tertimbun pasir.

Ketika badai pasir akhirnya berlalu, ia menemukan dirinya tersesat. Ia tidak tahu lagi apa yang harus ia lakukan. Ia bahkan meminum air kencingnya sendiri untuk bertahan hidup. Setelah tiga hari berlalu badai pasir lainnya datang dan terjadi selama 12 jam.

Ia beruntung menemukan masjid yang sudah tidak terpakai dan dihuni oleh beberapa kelelawar. Ia berhasil menangkap 2 kelelawar dan meminum darahnya untuk bertahan hidup. Ia menyerah untuk bertahan hidup dan memutuskan untuk mati di masjid tersebut. Ia memotong nadi nya namun ternyata lukanya segera menutup kembali sehingga usaha bunuh dirinya gagal.

Karena gagal dalam usaha bunuh dirinya, ia akhirnya memutuskan untuk bertahan hidup lagi dan kembali pergi. Setelah lima hari berlalu, ia akhirnya menemukan oasis. Ia diam ditempat itu hingga akhirnya ia ditemukan sekelompok pengembaran. Ia akhirnya di bawa ke pangkalan militer terdekat.

Selama sembilan hari di gurun sahara, Prosperi telah menempuh 300 KM dari jalur perlombaannya, ia kehilangan 18 Kg berat badannya.

Comments

Popular Posts

Advertisement

Aliexpress INT