Hal-Hal Kecil Yang Pernah Menimbulkan Keributan Besar
Salam misteri, kali ini bahasan yang akan di bahas adalah Hal-Hal Kecil Yang Pernah Menimbulkan Keributan Besar. Apa saja hal-hal tersebut? pensaran simak artikel di bawah ini.
1. Kisah Pertunjukan Opera
Pada abad ke 19, saat itu Belgium masih dijajah oleh Holland yang merupakan bagian dari United Kingdom of the Netherland, rakyat belgium tidak menyukai hal tersebut. Pada suatu waktu, Theatre Royale menggelar sebuah pertunjukan opera dalam rangka memperingati ulang tahun raja belanda. Opera tersebut mengisahkan cerita inspirasi mengenai seorang pelayan yang memimpin pemberontakan melawan pemimpin tirani. Selama pertunjukkan itu rakyat Belgium sangat tersentuh dengan cerita opera tersebut.
Karena pertunjukkan tersebut, para penonton terinspirasi dan meningkatnya rasa nasionalisme penonton. Setelah acara opera tersebut selesai para penonton mulai menyerang bangunan-bangunan pemerintahan. Mereka melawan pasukan pemerintah dan berakhir menjadi pemberontakan besar-besaran. Dalam beberapa bulan para penjajah berhasil diusir dari tanah belgium. Hingga akhirnya dikenallah sebuah negara yang bernama belgium.
Kalo ada yang bilang pertunjukkan opera bosenin, bilang aja lihat tuh negara bisa merdeka gara-gara pertunjukkan opera ;)
2. Perdebatan Mengenai Siapa Aktor Terbaik
Pasa 10 Mei 1849. Ribuan orang mengamuk dijalanan New York, mereka melempari batu ke arah polisi. Karena keadaan semakin gawat akhirnya pihak militer turun tangan dan menembakkan tembakan peringatan, ternyata tembakan tersebut gagal membubarkan massa hingga akhirnya ditembakkan lah tembakan ke dua ke arah massa. 22 orang tewas dalam aksi tersebut. Usut punya usut ternyata mereka melakukan kerusuhan dijalanan hanya karena perdebatan mengenai siapa aktor terbaik, sungguh konyol.
Penyebab dari kerusuhan berawal dari setahun sebelumnya, Terdapat dua aktor yang merupakan seorang rival yaitu Edwin Forrest dari amerika dan William Charles Macready dari inggris. Banyak media yang memperdebatkan mengenaik aktor terbaik diantara keduanya. Ketika Macready melakukan tur di amerika Forrest mengikuti Macready dan menyajikan penampilan yang mirip dengan Macready. Ketika giliran Forrest melakukan tur di inggris, Macready mengatakan Forrest seharusnya belajar menjadi aktor di inggris jika ingin menjadi aktor yang hebat. Ternyata tur Forrest di inggris tidak berjalan sesuai yang diharapkan, ia menyalahkan Macready karena kegagalannya.
Akibat perbuatannya reputasi Forrest di inggris menjadi menurun dan reputasinya di amerika meningkat. Setelah kejadian tersebut Macready kembali melakukan tur di amerika, fans Forrest yang marah karena kejadian di inggris akhirnya melempari pertunjukkan Macready dengan berbagai macam barang. Akibat kejadian itu Macready berencana bergegas kembali ke inggris dengan cepat tapi orang-orang kaya di New York meminta Macready untuk tinggal di amerika sebentar lagi dan menampilkan pertunjukkan terakhir dari turnya.
Forrest fans yang merasa dikhianati oleh orang-orang kaya tersebut akhirnya menyerang tempat opera tersebut dengan jumlah 10,000 orang. Pertunjukkan terus dilanjutkan meskipun suara ribut pertempuran di luar terus berlangsung.
3. Teriakan Yang Terlalu Keras
Pada tahun 1066, William the Conqueror berhasil menguasai tahta inggris setelah mengelahkannya rivalnya raja Harold dalam pertempuran, Harold tewas dalam pertempuran tersebut. Saat William menuju london untuk penobatannya, ia menyadari kalau ia tidak terlalu populer dikalangan masyarakat london. William akhirnya menunda upacara penobatannya hingga di hari natal agar masyarakat lebih sibuk mempersiapkan natal dibanding melakukan kerusuhan.
Ketika upacara penobatan berlangsung. Ternyata para penduduk justru sangat antusias pada acara penobatan tersebut. Ketika William menerima mahkota, sang uskup meminta rakyatnya untuk bersorak pada raja barunya. Ternyata sorakkan dari rakyatnya sangat keras sampai-sampai tentara yang sedang berjaga di luar mengira kalau sang raja sedang diserang oleh orang-orang yang memberontak. Karena panik para pasukan mulai menyerang dan membakar apapun yang ada dijalanan. Acarra penobatan tersebut berubah menjadi kekacauan seketika.
4. Pertandingan Cricket
Cricket merupakan olahraga yang adil dan jarang terjadi konflik di pertandingannya. Namun dalam salah satu pertandingan terjadi hal yang luar biasa. Dimulai dari tim dari Inggris yang akan melakukan pertandingan di Australia. Tim dari Inggris tersebut di pimpin oleh Lord Harris.
Pertandingan dimulai di Sydney. Para penonton dibuat kesal oleh sang wasit karena sangat memihak tim dari Inggris dan merugikan tim dari Sydney. Sang wasit malah terus-menerus memberikan keuntungan untuk tim tamu hingga akhirnya para penonton mulai turun ke lapangan dan menyerang pemain dan wasit.
Insiden ini menyebabkan sedikit masalah diplomasi antara Australia dan Inggris. Kerusuhan tersebut rupanya karena banyak orang yang sudah bertaruh kalau tim Inggris akan kalah, sehingga tidak terima dengan keputusan wasit yang menguntungkan tim Inggris.
5. Kehabisan Bir
Pada 30 Mei 1896. Akan diadakan penobatan Nicholas II sebagai penguasa di Russia. Mereka merencanakan mengadakan jamuan besar untuk warga Moscow. Pada hari acara, sekitar 500,000 penduduk Moscow berkumpul di sekitar lapangan dihalangi oleh pagar untuk mengikuti perjamuan tersebut. Dalam kerumunan tersebut tersebar rumor kalau ternyata pemerintah salah memperhitungkan jumlah orang yang datang sehingga tidak akan ada cukup bir untuk semua orang. Mendengar hal itu orang-orang mulai panik tidak mendapatkan bagian akhirnya menerobos pagar dan langsung menuju tempat hidangan makanan dan minuman.
Setelah kerumunan bubar ditemukan 1,389 orang meninggal dalam kerusuhan tersebut, dan ribuan lainnya terluka. Orang-orang menyalahkan paman sang raja Grand Duke Serge karena tidak berhasil dalam merancang acara tersebut. Ketika Serge dipanggil untuk penyelidikan, Serge malah mengancam akan memboikot pengadilan jika ia dituduh terkait dengan kejadian tersebut. Akhirnya penyelidikan dibatalkan.
1. Kisah Pertunjukan Opera
Pada abad ke 19, saat itu Belgium masih dijajah oleh Holland yang merupakan bagian dari United Kingdom of the Netherland, rakyat belgium tidak menyukai hal tersebut. Pada suatu waktu, Theatre Royale menggelar sebuah pertunjukan opera dalam rangka memperingati ulang tahun raja belanda. Opera tersebut mengisahkan cerita inspirasi mengenai seorang pelayan yang memimpin pemberontakan melawan pemimpin tirani. Selama pertunjukkan itu rakyat Belgium sangat tersentuh dengan cerita opera tersebut.
Karena pertunjukkan tersebut, para penonton terinspirasi dan meningkatnya rasa nasionalisme penonton. Setelah acara opera tersebut selesai para penonton mulai menyerang bangunan-bangunan pemerintahan. Mereka melawan pasukan pemerintah dan berakhir menjadi pemberontakan besar-besaran. Dalam beberapa bulan para penjajah berhasil diusir dari tanah belgium. Hingga akhirnya dikenallah sebuah negara yang bernama belgium.
Kalo ada yang bilang pertunjukkan opera bosenin, bilang aja lihat tuh negara bisa merdeka gara-gara pertunjukkan opera ;)
2. Perdebatan Mengenai Siapa Aktor Terbaik
Pasa 10 Mei 1849. Ribuan orang mengamuk dijalanan New York, mereka melempari batu ke arah polisi. Karena keadaan semakin gawat akhirnya pihak militer turun tangan dan menembakkan tembakan peringatan, ternyata tembakan tersebut gagal membubarkan massa hingga akhirnya ditembakkan lah tembakan ke dua ke arah massa. 22 orang tewas dalam aksi tersebut. Usut punya usut ternyata mereka melakukan kerusuhan dijalanan hanya karena perdebatan mengenai siapa aktor terbaik, sungguh konyol.
Penyebab dari kerusuhan berawal dari setahun sebelumnya, Terdapat dua aktor yang merupakan seorang rival yaitu Edwin Forrest dari amerika dan William Charles Macready dari inggris. Banyak media yang memperdebatkan mengenaik aktor terbaik diantara keduanya. Ketika Macready melakukan tur di amerika Forrest mengikuti Macready dan menyajikan penampilan yang mirip dengan Macready. Ketika giliran Forrest melakukan tur di inggris, Macready mengatakan Forrest seharusnya belajar menjadi aktor di inggris jika ingin menjadi aktor yang hebat. Ternyata tur Forrest di inggris tidak berjalan sesuai yang diharapkan, ia menyalahkan Macready karena kegagalannya.
Akibat perbuatannya reputasi Forrest di inggris menjadi menurun dan reputasinya di amerika meningkat. Setelah kejadian tersebut Macready kembali melakukan tur di amerika, fans Forrest yang marah karena kejadian di inggris akhirnya melempari pertunjukkan Macready dengan berbagai macam barang. Akibat kejadian itu Macready berencana bergegas kembali ke inggris dengan cepat tapi orang-orang kaya di New York meminta Macready untuk tinggal di amerika sebentar lagi dan menampilkan pertunjukkan terakhir dari turnya.
Forrest fans yang merasa dikhianati oleh orang-orang kaya tersebut akhirnya menyerang tempat opera tersebut dengan jumlah 10,000 orang. Pertunjukkan terus dilanjutkan meskipun suara ribut pertempuran di luar terus berlangsung.
3. Teriakan Yang Terlalu Keras
Pada tahun 1066, William the Conqueror berhasil menguasai tahta inggris setelah mengelahkannya rivalnya raja Harold dalam pertempuran, Harold tewas dalam pertempuran tersebut. Saat William menuju london untuk penobatannya, ia menyadari kalau ia tidak terlalu populer dikalangan masyarakat london. William akhirnya menunda upacara penobatannya hingga di hari natal agar masyarakat lebih sibuk mempersiapkan natal dibanding melakukan kerusuhan.
Ketika upacara penobatan berlangsung. Ternyata para penduduk justru sangat antusias pada acara penobatan tersebut. Ketika William menerima mahkota, sang uskup meminta rakyatnya untuk bersorak pada raja barunya. Ternyata sorakkan dari rakyatnya sangat keras sampai-sampai tentara yang sedang berjaga di luar mengira kalau sang raja sedang diserang oleh orang-orang yang memberontak. Karena panik para pasukan mulai menyerang dan membakar apapun yang ada dijalanan. Acarra penobatan tersebut berubah menjadi kekacauan seketika.
4. Pertandingan Cricket
Cricket merupakan olahraga yang adil dan jarang terjadi konflik di pertandingannya. Namun dalam salah satu pertandingan terjadi hal yang luar biasa. Dimulai dari tim dari Inggris yang akan melakukan pertandingan di Australia. Tim dari Inggris tersebut di pimpin oleh Lord Harris.
Pertandingan dimulai di Sydney. Para penonton dibuat kesal oleh sang wasit karena sangat memihak tim dari Inggris dan merugikan tim dari Sydney. Sang wasit malah terus-menerus memberikan keuntungan untuk tim tamu hingga akhirnya para penonton mulai turun ke lapangan dan menyerang pemain dan wasit.
Insiden ini menyebabkan sedikit masalah diplomasi antara Australia dan Inggris. Kerusuhan tersebut rupanya karena banyak orang yang sudah bertaruh kalau tim Inggris akan kalah, sehingga tidak terima dengan keputusan wasit yang menguntungkan tim Inggris.
5. Kehabisan Bir
Pada 30 Mei 1896. Akan diadakan penobatan Nicholas II sebagai penguasa di Russia. Mereka merencanakan mengadakan jamuan besar untuk warga Moscow. Pada hari acara, sekitar 500,000 penduduk Moscow berkumpul di sekitar lapangan dihalangi oleh pagar untuk mengikuti perjamuan tersebut. Dalam kerumunan tersebut tersebar rumor kalau ternyata pemerintah salah memperhitungkan jumlah orang yang datang sehingga tidak akan ada cukup bir untuk semua orang. Mendengar hal itu orang-orang mulai panik tidak mendapatkan bagian akhirnya menerobos pagar dan langsung menuju tempat hidangan makanan dan minuman.
Setelah kerumunan bubar ditemukan 1,389 orang meninggal dalam kerusuhan tersebut, dan ribuan lainnya terluka. Orang-orang menyalahkan paman sang raja Grand Duke Serge karena tidak berhasil dalam merancang acara tersebut. Ketika Serge dipanggil untuk penyelidikan, Serge malah mengancam akan memboikot pengadilan jika ia dituduh terkait dengan kejadian tersebut. Akhirnya penyelidikan dibatalkan.
Comments
Post a Comment