4 Fakta Hewan Yang Menarik Yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Binatang peliharaan adalah bagian penting dari pengalaman manusia bagi banyak dari kita. Berbagi hidup kita dengan spesies lain menghubungkan kita dengan alam dan menyediakan persahabatan. Namun ada sejumlah mitos yang meresap di TKP, dan beberapa fakta bahwa bahkan pemilik hewan peliharaan yang paling berpengalaman sekalipun mungkin masih terasa asing.




1. Gigitan Katak Bisa Menimbulkan Hal Serius

Katak umumnya dianggap sebagai hewan yang paling tidak berbahaya, mungkin dengan pengecualian katak panah yang sangat beracun yang ditemukan di hutan hujan tropis. Katak juga banyak dipelihara sebagai hewan piaraan alternatif yang menarik. Namun, salah satu jenis hewan peliharaan kodok yang paling populer dan lucu tampak memiliki rahasia gelap. Katak yang disebut Pacman benar-benar memiliki gigitan yang berbahaya.

Diketahui dengan baik sebagai kodok bertanduk Argentina, mahluk itu tumbuh lebih dari 16 cm (6,3 inci) dan akan mengkonsumsi hampir semua hal, termasuk mamalia dan katak lainnya. Katak-katak itu dikenal karena sifat tak kenal takut mereka, dan bisa menimbulkan luka yang sangat menyakitkan dan berdarah dengan gigi odontoid mereka, yang terletak pada rahang seperti visus. Legenda aneh muncul di wiliayah Amerika Selatan bahwa katak bertanduk membunuh kuda yang dengan menjepit bibir mereka.


2. Kuda Pada Dasarnya Hampir Punah

Jika Anda ingin melihat binatang langka yang paling langka, spesies yang pada dasarnya punah, kunjungi kandang terdekat. Spesies kuda (Equus ferus) terdiri dari beberapa subspesies. Nenek moyang kuda domestik kita yaitu tarpan, atau kuda liar Eurasia, tragisnya, sudah punah. Kuda Prezewalksi, subspesies kuda liar Asia Timur yang kecil, adalah satu-satunya subspesies kuda yang tersisa di alam liar. Spesies kuda yang kita kenal di penangkaran tetap merupakan teka-teki dan telah menjadi bahan upaya untuk menciptakannya kembali.

Hilangnya kuda dari ekosistem di seluruh dunia selama ribuan tahun memiliki dampak lingkungan yang penting, termasuk perubahan pola vegetasi dan hilangnya sumber makanan bagi predator.

3. Burung Beo Membawa Penyakit

Burung beo adalah salah satu burung pemangsa terpopuler yang bisa dibeli. Burung beo mudah ditangani, berinteraksi dengan baik dengan manusia, dan sangat mudah untuk diberi makan. Burung budgie "Australia" adalah hewan bersayap paling populer di dunia, dan meskipun berukuran burung gereja, mereka sebenarnya adalah burung beo kecil. Hampir sama populernya dengan cockatiel, yang sering dianggap sebagai parkit. Sebenarnya, burung ini adalah yang terkecil dari kakatua, sekelompok burung beo jambul yang sangat khas dari Australasia.

Burung beo bisa menjadi hewan peliharaan yang indah, tapi mereka membawa penyakit. Mereka dapat menghasilkan bubuk halus yang mampu menyebabkan kerusakan paru-paru yang sangat serius, penyakit yang dikenal sebagai "bird fancier's lung". Klamidia dibawa dalam bentuk unggas, dan kontak dekat dengan burung beo dapat menyebabkan kasus buruk "parrot fever." Jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa berakibat fatal. Burung beo juga berisiko tinggi terkena gangguan obsesif kompulsif, termasuk mutilasi diri dan pemetikan bulu jika tidak dikurung dengan benar.

4. Kucing dan Anjing Bisa Membutakan Anda

Telah diketahui dengan baik bahwa kontak dekat dengan anjing, kucing, atau limbahnya bisa menjadi sumber parasit, dan parasit tersebut dapat menyebabkan penyakit, terutama gangguan pencernaan. Namun, hasil infeksi cacing gelang tertentu yang dikenal dengan Toxicariosis bisa jauh lebih serius. Infeksi parasit nematoda yang bertanggung jawab atas Toxicariosis sering terjadi melalui tanah yang terkontaminasi limbah atau kontak fisik dengan anjing dan kadang kucing. Organisme Toxicariosis dapat memicu kebutaan jika tidak diobati dengan benar. Selain demam dan kesulitan bernapas, kasus infeksi lanjut telah diketahui menyebabkan pelepasan retina, yang menyebabkan kerusakan mata permanen dan serius. Sementara hanya beberapa kasus yang dilaporkan setiap tahun di Inggris, ribuan kasus infeksi terjadi di Amerika Serikat. Pencucian tangan yang tepat bisa mengurangi ancaman terinfeksi.