Robot Philae Berhasil Mendarat Di Komet
Salam misteri, kali ini mysteri file akan membahas Robot Philae Berhasil Mendarat Di Komet, akhirnya ada robot yang berhasil mendarat di komet, langsung saja kita simak artikelnya
ROBOT laboratorium bernama Philae itu sedang membawa 10 instrumen peralatan. Ia diperintahkan untuk memisahkan diri dari satelit Rosetta pada pukul 15.35 WIB, dan diperkirakan mendarat di atas komet tadi malam pada pukul 23.02.
Pelaksanaan operasi pemisahan itu dilakukan setelah empat syarat untuk mendarat di atas komet terpenuhi. Lintas orbit komet juga diketahui menuju Matahari. Jika semua berjalan baik, Philae akan mendarat sekitar 7 jam kemudian. Robot itu akan melakukan eksperimen ilmiah bersejarah pertama di atas permukaan komet.
European Space Agency (ESA) akan segera memulai penelitian setelah mendaratkan robot Philae di atas komet 67P/Churyumov-Gerasimenko. Langkah itu akan menjadi penelitian pertama tentang salah satu misteri tata surya di atas sebuah komet. "Kami sudah mendapatkan izin untuk melanjutkan operasi," kata juru bicara ESA, di stasiun pengendali di Darmstadt, Jerman, kemarin.
Misi bernama Rosetta digagas pada 1980-an. Misi itu ditujukan untuk mengungkapkan rahasia asal usul tata surya dan bahkan kehidupan di Bumi. Pendanaan untuk proyek itu disetujui pada 1993 dan menghabiskan dana US$1,6 miliar (sekitar Rp18,2 triliun).
Rosetta membawa Philae ke antariksa pada 2004, tetapi diperlukan lebih dari satu dekade untuk mencapai target yang letaknya sejauh 6 miliar km dari Bumi dalam lintasan tata surya.
Di sisi lain, komet 67P/Churyumov-Gerasimenko berbentuk menyerupai mainan bebek karet berwarna sangat hitam. Permukaannya berbatu dan tidak rata serta penuh dengan tebing. Kondisi itu akan menyulitkan Philae untuk mendarat di permukaannya.
Namun, ujian terbesar untuk Philae ialah harus stabil dan tetap berada di atas komet yang melaju menuju Matahari dengan kecepatan 18 km/detik.
"Semua orang gugup. Semua orang gelisah. Kami tahu risikonya dan ini layak diperjuangkan. Imbalan yang akan didapatkan dari misi ini sangat besar," kata penasihat senior ESA, Mark McCaughrean.
"Anda tidak akan mendapatkan apa pun tanpa mengambil risiko. Inti eksplorasi ialah menggapai batas," kata penasihat senior ESA, Mark McCaughrean.
Meski itu berisiko tinggi, tambah penanggung jawab operasi Philae, Jean-Pierre Bibring, potensi keuntungan bagi sains sangat besar. Philae, lanjutnya, tidak memiliki jet pendorong untuk mencapai permukaan komet. Itu berarti, Rosetta harus mengeluarkan Philae saat perhitungan kecepatan dan lintasan tepat. Sedikit saja salah perhitungan, Philae akan kehilangan lokasi pendaratan dan menabrak benda berbahaya di dekatnya.
"Pendaratan ialah saat yang paling penting dari semua rangkaian misi," tegas Stephan Ulamec, penanggung jawab Philae di Jerman.
Philae diharapkan mendarat dengan lembut, dalam kecepatan 3,5 km/jam.
Sumber
ROBOT laboratorium bernama Philae itu sedang membawa 10 instrumen peralatan. Ia diperintahkan untuk memisahkan diri dari satelit Rosetta pada pukul 15.35 WIB, dan diperkirakan mendarat di atas komet tadi malam pada pukul 23.02.
Pelaksanaan operasi pemisahan itu dilakukan setelah empat syarat untuk mendarat di atas komet terpenuhi. Lintas orbit komet juga diketahui menuju Matahari. Jika semua berjalan baik, Philae akan mendarat sekitar 7 jam kemudian. Robot itu akan melakukan eksperimen ilmiah bersejarah pertama di atas permukaan komet.
European Space Agency (ESA) akan segera memulai penelitian setelah mendaratkan robot Philae di atas komet 67P/Churyumov-Gerasimenko. Langkah itu akan menjadi penelitian pertama tentang salah satu misteri tata surya di atas sebuah komet. "Kami sudah mendapatkan izin untuk melanjutkan operasi," kata juru bicara ESA, di stasiun pengendali di Darmstadt, Jerman, kemarin.
Misi bernama Rosetta digagas pada 1980-an. Misi itu ditujukan untuk mengungkapkan rahasia asal usul tata surya dan bahkan kehidupan di Bumi. Pendanaan untuk proyek itu disetujui pada 1993 dan menghabiskan dana US$1,6 miliar (sekitar Rp18,2 triliun).
Rosetta membawa Philae ke antariksa pada 2004, tetapi diperlukan lebih dari satu dekade untuk mencapai target yang letaknya sejauh 6 miliar km dari Bumi dalam lintasan tata surya.
Di sisi lain, komet 67P/Churyumov-Gerasimenko berbentuk menyerupai mainan bebek karet berwarna sangat hitam. Permukaannya berbatu dan tidak rata serta penuh dengan tebing. Kondisi itu akan menyulitkan Philae untuk mendarat di permukaannya.
Namun, ujian terbesar untuk Philae ialah harus stabil dan tetap berada di atas komet yang melaju menuju Matahari dengan kecepatan 18 km/detik.
"Semua orang gugup. Semua orang gelisah. Kami tahu risikonya dan ini layak diperjuangkan. Imbalan yang akan didapatkan dari misi ini sangat besar," kata penasihat senior ESA, Mark McCaughrean.
"Anda tidak akan mendapatkan apa pun tanpa mengambil risiko. Inti eksplorasi ialah menggapai batas," kata penasihat senior ESA, Mark McCaughrean.
Meski itu berisiko tinggi, tambah penanggung jawab operasi Philae, Jean-Pierre Bibring, potensi keuntungan bagi sains sangat besar. Philae, lanjutnya, tidak memiliki jet pendorong untuk mencapai permukaan komet. Itu berarti, Rosetta harus mengeluarkan Philae saat perhitungan kecepatan dan lintasan tepat. Sedikit saja salah perhitungan, Philae akan kehilangan lokasi pendaratan dan menabrak benda berbahaya di dekatnya.
"Pendaratan ialah saat yang paling penting dari semua rangkaian misi," tegas Stephan Ulamec, penanggung jawab Philae di Jerman.
Philae diharapkan mendarat dengan lembut, dalam kecepatan 3,5 km/jam.
Sumber
Comments
Post a Comment